Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda

Sebenarnya hampir semua kita pernah menunda pekerjaan. Itu normal dan alami. Yang jadi masalah adalah kalo perilaku menunda itu menjadi kebiasaan. Artinya, kita menunda banyak pekerjaan kita dan terjadi setiap hari. Akibatnya kita menjadi tipe orang “deadliner”. Artinya baru bekerja keras menjelang deadline. Tentu saja ini tidak baik, jiwa kita akan stres dan hasil kerja menjadi kurang atau bahkan buruk.


Ada banyak cara untuk mengatasi kebiasaan menunda tugas atau pekerjaan. Biasanya setiap orang punya strategi masing-masing yang cocok buat mereka. Di sini, kami menyajikan cara mengatasi kebiasaan menunda yang dapat dilakukan sebagian besar orang. Anda boleh saja memodifikasi cara tersebut, atau menambahkannya sesuai dengan kebutuhan.

Berikut 3 cara praktis untuk mengatasi kebiasaan menunda.

1. Buat langkah-langkah rinci untuk menyelesaikan pekerjaan

Misalnya Anda harus menyelesaikan skripsi tahun ini, maka tugas ini harus di pecah-pecah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Contohnya, (1) studi literatur, (2) buat draft, (3) konsul ke pembimbing, (4) perbaikan proposal, (5) pelaksanaan penelitian, (6) ujian, dan seterusnya.

Contoh lain, Anda sudah mengiyakan pekerjaan untuk membuat artikel review sebuah produk. Maka rincilah pekerjaan yang perlu diselesaikan, misal brainstorming untuk mendapatkan ide tulisan, membuat draft awal, mencari bahan tambahan di internet, menulis artikel lengkap, terakhir memperbaiki artikel dan mempublikasikannya.

2. Buat target harian beserta estimasi waktu mengerjakannya

Langkah-langkah rinci kemudian dibuat target hariannya. Jangan lupa juga untuk membuat estimasi waktu pengerjaan setiap langkah rinci tersebut. Misal, hari ini ada tiga hal yang ingin diselesaikan terkait pesanan artikel review, yaitu pertama brainstorming yang akan dilakukan di pagi hari selama satu jam. Hal kedua yang ingin dikerjakan, menulis draft awal yang akan dilakukan pada jam 10 pagi selama 2 jam. Lalu yang ketiga, mencari tambahan data dan gambar dari internet selama 1 jam yang akan dilakukan di sore hari.

3. Langsung lakukan

Rencana bagus tetaplah rencana jika tidak dikerjakan. Jika langkah rinci dan estimasi waktunya sudah ditentukan, maka lakukan saja tanpa pikir panjang lagi. Periode berpikir sudah lewat, alias sudah Anda lakukan pada saat perencanaan sebelumnya. Oh ya, selama bekerja usahakan kurangi sifat kritis, biarkan pekerjaan mengalir kemana ia akan mengalir. Tenang saja, Anda dapat melakukan perbaikan nanti pada tahap akhir. Jadi, jangan menginterupsi tarian pikiran Anda dengan mengkritisinya di waktu yang tidak tepat.

Jika 3 hal di atas tidak mampu mengubah kebiasaan menunda Anda, maka ada kemungkinan Anda tidak menyukai pekerjaan yang ingin diselesaikan. Dengan kata lain, itu bukan passion dan Anda merasa terpaksa untuk mengerjakannya. Jika demikian, mau tidak mau Anda harus mencari pekerjaan lain, atau kalau tidak bisa, Anda harus berusaha keras mencari alasan yang dapat membuat Anda jatuh cinta dengan pekerjaan tersebut. Banyak orang yang konsisten walaupun tidak suka, berubah menjadi sangat mencintai pekerjaanya, tentunya setelah bertahun-tahun.

2 komentar untuk "3 Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda"

  1. Thanks artikelnya menginspirasi

    BalasHapus
  2. Langsung dilakuin itu emang paling manjur siih, krna klo dipaksa lama2 juga bakal nyesuaiin sendiri mood kitanya hihi

    BalasHapus